"andai suatu ketika hati kita pernah hancur bagaikan kaca yang dibaling batu,tanpa disedari Allah telah menyediakan permata yang berharga untuk kita."
Mungkin menimbulkan sedikit persoalan kepada pembaca setia saya tentang ungkapan tersebut dicoretkan sebagai pendahuluan entri kali ini.Namun usah gundah,kerana ungkapan itu memang selalu digunakan oleh akal positif seseorang yang timpakan masalah atau dugaan.Tapi agak teruk kalau ungkapan itu adalah semata-mata ingin berlagak positif,sedangkan jauh di sudut hati sebenarnya meratapi,mendendami dan sebagainya.
Suatu pagi yang malang
Entah kenapa malam tadi aku terlupa untuk cas bateri handphone,jadi pagi tadi aku ambil keputusan untuk membawa saja charger ke opis.Sedangkan selama ini tak pernah pun aku bawa charger ke opis.Dan charger tersebut dimasukkan ke dalam paperbag bersama dengan markah coursework students yang telah diprint.
Semasa dalam perjalanan,hujan pula turun dengan renyai-renyai,jadi untu mengelakkan dari lama berada dalam hujan itu,maka aku lajukan sedikit motor supaya cepat sampai kolej.Paperbag yang tergantung di handle motor mula menari-nari dan seterusnya terbang secara tiba-tiba.Namun aku tetap juga berusaha untuk pusing balik dan dapatkan kembali barang-barang tersebut walaupun hujan mula lebat,tersalah masuk DUKE,dah lambat ke opis,aku tetap tegar.Tetapi setelah tiba kembali di tempat kejadian,semuanya punah.Paperbag pecah,charger hancur kena langgar kereta,coursework hancur kena hujan.
Dan minda positif aku tetap berkata ada hikmah di sebalik kejadian pagi tadi.Kenapa aku terlupa cas henset,kenapa aku bawa charger,kenapa aku bawa motor laju.Tetap ada pengajarannya.Yang pastinya aku dapat charger baru.Tapi beli sendiri la.Untuk kali yang ke-3.Pertama tertinggal kat kampung,kedua yang arwah pagi tadi dan tiga yang baru beli kejap tadi.
Mungkin menimbulkan sedikit persoalan kepada pembaca setia saya tentang ungkapan tersebut dicoretkan sebagai pendahuluan entri kali ini.Namun usah gundah,kerana ungkapan itu memang selalu digunakan oleh akal positif seseorang yang timpakan masalah atau dugaan.Tapi agak teruk kalau ungkapan itu adalah semata-mata ingin berlagak positif,sedangkan jauh di sudut hati sebenarnya meratapi,mendendami dan sebagainya.
Suatu pagi yang malang
Entah kenapa malam tadi aku terlupa untuk cas bateri handphone,jadi pagi tadi aku ambil keputusan untuk membawa saja charger ke opis.Sedangkan selama ini tak pernah pun aku bawa charger ke opis.Dan charger tersebut dimasukkan ke dalam paperbag bersama dengan markah coursework students yang telah diprint.
Semasa dalam perjalanan,hujan pula turun dengan renyai-renyai,jadi untu mengelakkan dari lama berada dalam hujan itu,maka aku lajukan sedikit motor supaya cepat sampai kolej.Paperbag yang tergantung di handle motor mula menari-nari dan seterusnya terbang secara tiba-tiba.Namun aku tetap juga berusaha untuk pusing balik dan dapatkan kembali barang-barang tersebut walaupun hujan mula lebat,tersalah masuk DUKE,dah lambat ke opis,aku tetap tegar.Tetapi setelah tiba kembali di tempat kejadian,semuanya punah.Paperbag pecah,charger hancur kena langgar kereta,coursework hancur kena hujan.
Dan minda positif aku tetap berkata ada hikmah di sebalik kejadian pagi tadi.Kenapa aku terlupa cas henset,kenapa aku bawa charger,kenapa aku bawa motor laju.Tetap ada pengajarannya.Yang pastinya aku dapat charger baru.Tapi beli sendiri la.Untuk kali yang ke-3.Pertama tertinggal kat kampung,kedua yang arwah pagi tadi dan tiga yang baru beli kejap tadi.
1 ulasan:
byak2 kan bersabar ,, allah selalu uji hamba yang kuat :)
Catat Ulasan